Minggu, 04 Agustus 2013

Filosofi Main Monopoly

Disini saya sedang bermain Monopoly, tentu banyak orang yang sudah tahu permainan ini, dimana permainan ini cocok untuk berbagai kalangan, baik orang muda maupun orang tua, orang kaya maupun orang miskin, karena memang sangat mengasyikkan sekali untuk berbagai kalangan. Disini saya memakai karakter bernama "BlueSky", karena saya memakai karakter pesawat dimana pesawat itu selalu melintasi birunya langit bila di pagi hari.

Coba lihat gambar di bawah ini, dari keadaan yang demikian, tebak siapa coba pemenangnya??? Hahaha


Sepintas kita melihat bahwa "BlueSky" lebih miskin daripada "Coffee Cup", si Coffee Cup mempunyai duit 78juta dolar, sedangkan BlueSky hanya 60juta dolar saja, BlueSky lebih miskin harta sebesar kurang lebih 18juta dolar, dimana duit itu bisa untuk beli mobil mewah atau emas 24 karat berkilo2 atau membeli apartemen megah sekalipun.

Eitzz tapi jangan salah, si BlueSky walau lebih miskin harta tapi kaya akan properti seperti rumah dan hotel di sepanjang jalannya, dimana setiap si Coffee Cup menginjak tiap properti yang ada bisa membayar banyak ke pihak BlueSky. Akibatnya Coffee Cup dihantui tiap bahaya di tiap jalannya apalagi dia tidak punya properti sama sekali.

Ibarat properti itu ilmu, si BlueSky mungkin punya harta lebih dikit tapi punya ilmu lebih banyak, punya pegangan hidup lebih kokoh sehingga di tiap perjalanan hidupnya lebih aman dan tentram. Sedangkan Coffee Cup kaya harta tapi miskin ilmu, selalu dihantui bahaya di tiap kehidupannya.

Dan tidak sampai 7 menit kemudian keadaan berubah seperti di bawah ini....


Akhirnya BlueSkylah yang jadi pemenangnya....  Apa pelajaran yang bisa dipetik?

Ingatlah petuah dari Ali bin Abi Thalib berikut:
Ilmu lebih utama daripada harta, sebab ilmu itu merupakan warisan (pusaka) para Nabi dan Rasul, sedangkan harta pusaka Qarun, Fir’aun, dll.
Ilmu lebih utama daripada harta, sebab dapat menjaga dan memelihara pemiliknya, sedangkan harta harus dipelihara dan dijaga oleh pemiliknya sendiri.
Ilmu lebih utama daripada harta, karena ilmu membentuk banyak sahabat dan kawan, sedangkan harta memperbanyak musuh dan lawan.

Ilmu lebih utama daripada harta, sebab ilmu apabila dikeluarkan (diajarkan) semakin bertambah, sedangkan harta jika dikeluarkan (dibelanjakan) semakin berkurang dan akhirnya habis.
Ilmu lebih utama daripada harta, karena orang-orang yang berilmu selalu mendapat panggilan kehormatan dan kemuliaan dari masyarakat (seperti : guru,uztad,kiyai,dll), sedang orang-orang yang berharta seringkali mendapat panggilan yang rendah dan hina (seperti pelit,kikir,dll)
Ilmu lebih utama daripada harta, karena ilmu tidak dapat dicuri dari pemiliknya, sedangkan harta dapat dicuri, hilang, bahkan amblas.

So... Ilmu itu lebih berharga daripada harta....

Tidak ada komentar: